“Masih
teruntuk pemuda inisial ‘AT’”
Percuma....percuma....kayaknya
mulut ini cuma bisa bilang kata itu. Gak ada kemajuan dan gak ada niatan untuk
mencari kata lain, karena memang percuma.
Tanpa
dikatakan pun semuanya udah jelas. Jadi buat apa ditanyakan kalau jawabannya
udah jelas???
Cuma
buang-buang waktu dan percuma, lagi lagi percuma!!!
Biarlah
kau berlari sesuka hatimu. Biarlah kau hidup dengan ceritamu. Lalu aku??? Ya,
aku hidup karena cerita yang hidup pada batang duniamu. Jangan beri aku haru
yang layu, karena itu akan percuma buatku. Ah, perih....benar-benar perih!!!
Tapi gak usah risau, karena perihku karena Angin gersang itu, dan bukan
karenamu wahai embun di ujung hatiku....
Malam
ini adalah malamku....kubebaskan dirimu menari bersama setiap detak akal dalam
otakmu. Maka kuingin, biarkan aku berdansa bersama kekalahanku, bersama kekerdilanku,
bersama kesialanku, bersama nasib malangku dan bersama ketidak-jelasan
gerakku....
Silahkan
berkata sesukamu.....aku gila malam ini...aku perih malam ini......dan aku tak
peduli gembelnya diriku dan kumuhnya kalimat dalam catatanku....
4
Januari 2012 pukul 21:34
Tidak ada komentar:
Posting Komentar