Teruntuk
pemuda inisial “AT”
Aku tahu
aku salah. Aku tahu aku tga pantes dimaafin. Aku tahu aku hina. Tapi cerita
kita??? tapi kisah kita??? Semudah itukah retak??? semudah itukah dibiarkan remuk
redam??? Kisah itu, sebuah cerita yg kusebut dengan nama "cinta" ,
begitu kuagungkan, begitu kusanjung. Rasanya terlalu kasihan kalo dilukai oleh kekeliruanku.
Tidakkah kita menjaganya? Apakah cinta itu langsung diberi stempel hitam???
Seharusnya kalo kita mengaku memiliki cinta itu, tentu tak akan semudah itu
membiarkannya layu. Aku jadi berpikiran, apa selama ini aku ga pernah
dicintai??? atau malah aku yg ga pernah mencintaimu??? Logikanya, kalo memang
cinta, alo memang mengasihi pasangan, kisah yg ada tga akan dibiarkan retak apa
lagi sampai remuk. Hmm, aku tahu semua itu karenaku, karena kekeliruanku, arena
kebodohanku. Entahlah, harus gimana lagi. Ingin memohon padamu agar tak pergi,
rasanya ta mungkin. Kamu terlalu berharga untk bersama cewek kaya aku. Aku
memang ga berarti. Aku ga punya arti. Aku ga pernah berpengaruh buat siapapun
termasuk kamu. Hilangnya aku, ga berpengaruh buat siapa ppun, termasuk kamu.
Tapi, gimana caranya aku menyikapi rsa sayang dan cinta yg sedari dulu ada
buatmu? Terlalu mudah , terlalu cepat, terlalu sedrhana untk remuk. Tak
seharusnya kisah itu hancur....
Sungguh
aku ga tahu harus gimana. Air mataku terus turun. Mataku sembab. Aku kacau!
Kepada siapa lagi aku ahrus mengadu?? siapa lagi kawankku? siapa lagi sumber
semangatku? Masih bisakah aku tersenyum padahal sosok di balik senymku dulu
tlah pergi menjauh???
Terlalu
mudah......terlalu tega pada cinta.....terlalu tega membiarkannya
binasa.....Dimana tangan itu? Dimana tangan yang memegang erat cinta??? Aku
memang salah, aku tlah menyakiti hati yg tulus sepertimu...maafkan
aku....maafkan si hina ini....
16
Januari 2012 pukul 20:18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar